DAYA DALAM
BIDANG PERTANIAN
PERBEDAAN
DAN PERSAMAAN TURBIN AIR DENGAN KINCIR AIR
OLEH
BAIQ DENDE
NOVITA SARI
PROGRAM STUDI
TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS
TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS
MATARAM
2014
PERBEDAAN
DAN PERSAMAAN TURBIN AIR DENGAN KINCIR AIR
Persamaan Turbin Air
dan Kincir Air
1.
Menggunakan air sebagai penggerak dan
penambah kecepatan gerak.
2.
Digerakkan oleh suplai tekanan air.
3.
Memanfaatkan energi air untuk untuk
ditransfer jadi energi lain.
4.
Pengoprasiannya dengan memasukkan air
langsung ke sudu-sudu melalui pengarah kincir air dan turbin air.
5.
Memiliki Poros.
6.
Dapat menghasilkan energi listrik.
7.
Menggunakan sistem Impuls.
8.
Memanfaatkan air terjun sebagai
penggerak.
9.
Sama-sama memiliki generator.
10. Generator :
menghasilkan listrik dari putaran mekanis.
Perbedaan Turbin Air
dan Kincir Air
1.
Kincir air ditemukan pada tahun 1824,
sedangkan turbin air dikembangkan setelahnya.
2.
Kincir air merupakan dasar pengembangan
Turbin air.
3.
Kincir air biasanya dipergunakan untuk
mengembangkan produksi di pedesaan, sedangkan turbin air biasanya dimanfaatkan
pada PLTA.
4.
Kincir terbuat dari bahan sederhana,
sedangkan turbin air menggunakan beberapa alat yang lebih rumit.
5.
Kincir air memiliki konstruksi yang
sederhana sedangkan turbin air sedikit lebih rumit.
6.
Kincir air tidak menimbulkan pencemaran.
7.
Kincir air biasanya memiliki biaya
serendah mungkin dan melepaskan ketergantungan terhadap penggunaan diesel,
sedangkan turbin air membutuhkan biaya yang lebih tinggi.
8.
Selain digunakan untuk pembangkit
listrik, kincir air juga dapat digunakan sebagai irigasi dalam bidang
pertanian.
9.
Kincir air memiliki tipe: Overshot Water Wheel, Breast Water Wheel, Impuls Water Wheel, Sagebien
Water Wheel, Poncelet Water Wheel
dan Reaction Water Wheel.
10. Turbin
air diklasifikasikan menjadi dua jenis: Turbin reaksi (Francis, Kaplan,
Propeller, Bulb, Tube, Straflo, Tyson, Kincir air) dan Turbin Impuls (Pelton,
Turgo, Michell-Banki (juga dikenal sebagai turbin crossflow atau ossberger)).
11. Daya
yang dihasilkan kincir air lebih kecil dibandingkan daya yang dihasilkan oleh
turbin air.
12. Memanfaatkan
air terjun saja sedangkan turbin dapat memanfaatkan air dibendungan.
13. Perbedaan
dasar antara turbin air awal dengan kincir air adalah komponen putaran air yang
memberikan energi pada poros yang berputar.
14. Kincir
air memiliki konstruksi yang sederhana sedangkan turbin air sedikit lebih
rumit.
KLASIFIKASI
TURBIN AIR
Dengan kemajuan ilmu Mekanika fluida
dan Hidrolika serta memperhatikan sumber energi air yang cukup banyak tersedia
di pedesaan akhirnya timbullah perencanaan-perencanaan turbin yang divariasikan
terhadap tinggi jatuh ( head ) dan debit air yang tersedia. Dari itu maka
masalah turbin air menjadi masalah yang menarik dan menjadi objek penelitian
untuk mencari sistim, bentuk dan ukuran yang tepat dalam usaha mendapatkan effisiensi
turbin yang maksimum.
Pada uraian berikut akan dijelaskan
pengklasifikasian turbin air berdasarkan beberapa kriteria.
1.
Berdasarkan Model Aliran Air Masuk Runner.
Berdasaran model aliran air masuk
runner, maka turbin air dapat dibagi menjadi tiga tipe yaitu:
-
Turbin Aliran Tangensial
Pada kelompok turbin ini posisi air masuk runner
dengan arah tangensial atau tegak lurus dengan poros runner mengakibatkan
runner berputar, contohnya Turbin Pelton dan Turbin Cross-Flow.
-
Turbin Aliran Aksial
Pada turbin ini air masuk runner dan keluar runner
sejajar dengan poros runner, Turbin Kaplan atau Propeller adalah salah satu
contoh dari tipe turbin ini.
-
Turbin Aliran Aksial – Radial
Pada turbin ini air masuk ke dalam
runner secara radial dan keluar runner secara aksial sejajar dengan poros.
Turbin Francis adalah termasuk dari jenis turbin ini.
2.
Berdasarkan Perubahan Momentum Fluida Kerjanya.
Dalam hal ini turbin air dapat dibagi
atas dua tipe yaitu :
-
Turbin Impuls.
Semua energi potensial air pada
turbin ini dirubah menjadi menjadi energi kinetis sebelum air masuk/ menyentuh
sudu-sudu runner oleh alat pengubah yang disebut nozel. Yang termasuk jenis
turbin ini antara lain : Turbin Pelton dan Turbin Cross-Flow.
-
Turbin Reaksi.
Pada turbin reaksi, seluruh energi
potensial dari air dirubah menjadi energi kinetis pada saat air melewati
lengkungan sudu-sudu pengarah, dengan demikian putaran runner disebabkan oleh
perubahan momentum oleh air. Yang termasuk jenis turbin reaksi diantaranya :
Turbin Francis, Turbin Kaplan dan Turbin Propeller.