Jumat, 27 Maret 2015

KEADAAN KEGIATAN AGROINDUSTRI DI SEMBALUN, LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT

MAKALAH SISTEM-SISTEM AGROINDUSTRI

KEADAAN KEGIATAN AGROINDUSTRI DI SEMBALUN, LOMBOK TIMUR, NUSA TENGGARA BARAT





OLEH

BAIQ DENDE NOVITASARI
C1J011014















PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTRI
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2014


PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sembalun merupakan kawasan yang paling dekat dengan gunung rinjani. Sembalun memiliki panorama yang indah beserta tanah yang subur. Tak heran jika Sembalun merupakan daerah penghasil rempah terbesar di Nusa Tenggara Barat serta pemasok buah-buahan untuk seluruh Lombok. Di tempat ini banyak terhampar ladang kentang, bawang, arcis, tomat dan sayur-sayuran lainnya. Maka sudah pasti di sembalun memiliki daerah ladang pertanian yang cukup luas. Sehingga menempatkan nama sembalun sebagai tempat pertanian yang paling produktif di Lombok, NTB.
Pertanian dalam pengertian yang luas mencakup semua kegiatan yang melibatkan pemanfaatan makhluk hidup (termasuk tanaman, hewan, dan mikrobia) untuk kepentingan manusia. Dalam arti sempit, pertanian juga diartikan sebagai kegiatan pemanfaatan sebidang lahan untuk membudidayakan jenis tanaman tertentu, terutama yang bersifat semusim. Usaha pertanian diberi nama khusus untuk subjek usaha tani tertentu. Kehutanan adalah usaha tani dengan subjek tumbuhan (biasanya pohon) dan diusahakan pada lahan yang setengah liar atau liar(hutan).
Apabila seorang petani memandang semua aspek ini dengan pertimbangan efisiensiuntuk mencapai keuntungan maksimal maka ia melakukan pertanian intensif   (intensive farming ). Usaha pertanian yang dipandang dengan cara ini dikenal sebagai  agribisnis. Program dan kebijakan yang mengarahkan usaha pertanian ke cara pandang demikian dikenal sebagai intensifikasi. Karena pertanian industrial selalu menerapkan pertanian intensif, keduanya sering kali disamakan. Sisi pertanian industrial yang memperhatikan lingkungannya adalah pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture).
Pertanian berkelanjutan, dikenal juga dengan variasinya seperti pertanian organik atau permakultur, memasukkan aspek kelestarian daya dukung lahan maupun lingkungan dan pengetahuan lokal sebagai faktor penting dalam perhitungan efisiensinya. Akibatnya, pertanian berkelanjutan biasanya memberikan hasil yang lebih rendah daripada pertanian industrial. Pertanian modern masa kini biasanya menerapkan sebagian komponen dari kedua kutub "ideologi" pertanian yang disebutkan di atas. Selain keduanya, dikenal pula bentuk pertanian ekstensif (pertanian masukan rendah) yang dalam bentuk paling ekstremdan tradisional akan berbentuk pertanian subsisten, yaitu hanya dilakukan tanpa motif bisnisdan semata hanya untuk memenuhi kebutuhan sendiri atau komunitasnya.Sebagai suatu usaha, pertanian memiliki dua ciri penting: selalu melibatkan barang dalam volume besar dan proses produksi memiliki risiko yang relatif tinggi. Dua ciri khas ini muncul karena pertanian melibatkan makhluk hidup dalam satu atau beberapa tahapnya dan memerlukan ruang untuk kegiatan itu serta jangka waktu tertentu dalam proses produksi. Beberapa bentuk pertanian modern (misalnya budidaya alga, hidroponika) telah dapat mengurangi ciri-ciri ini tetapi sebagian besar usaha pertanian dunia masih tetap demikian.

Tujuan
Adapun tujuan dari makalah ini adalah
1.    Pentingnya Manajemen Usahatani.
2.    Kondisi Petani.
3.    Penerapan Manajemen Usahatani.

Metode Penulisan
Adapun metode penulisan yang digunakan dalam penulisan makalah ini adalah searching, browsing, studi lapangan dan wawancara kepada salah satu pemilik usaha pertanian yang ada di Sembalun.


PEMBAHASAN
Sembalun merupakan pemasok bahan pertanian terbesar di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Sembalun memiliki beberapa komoditas pertanian unggulan antara lain: daun bawang, kentang, strawberry, tomat, kol, kembang kol, cabai merah besar, melon dan bawang putih. Komoditas terbesar yang dihasilkan petani sembalun adalah bawang putih dan kentang, sedangkan wisata agroindustri yang terbesar adalah strawberry.
Petani sembalun memiliki ladang masing-masing, yang mana masing-masing petani memiliki 3 petak lahan pertanian. Satu petak lahan memiliki luas rata-rata 24 are. Petani di sembalun tidak memiliki naungan khusus untuk melanjutkan usaha taninya, melainkan usaha ini dilakukan sendiri dengan modal sendiri. Namun, untuk penanaman kentang petani sembalun memiliki mitra kerjasama yaitu PT. Indofood. Sistem yang diberlakukan adalah sistem bagi hasil, atau istilah yang dikenal petani sembalun adalah persenan. Persenan disini diartikan sebagai setiap 14 kw kentang , persenan yang harus dibayar petani untuk mengembalikan biaya produksi adalah 10%.  Dimana 14 kw biasanya diistilahkan dengan 1 kw, jadi setiap 1 kw petani berkewajiaban untuk mengembalikan 10%. Adapun bahan produksi yang didapatkan dari mitra adalah bibit kentang, pupuk dan obat. Mitra yang terjun ke petani sembalun adalah pengusaha pertanian sembalun yang bertindak sebagai perantara antar mitra dan petani lainnya disembalun.
Akibat tidak adanya suatu ikatan yang menaungi petani-petani disembalun, maka pertanian disembalun per musim menghasilkan produk pertanian yang berbeda. Setiap musim penghujan, petani sembalun serempak menanam padi sebagai pangan pokok masyarakatnya. Tiga bulan setelah panen, para petani mulai dengan menanam berbagai sayuran dengan variasi yang dapat dilustrasikan sebagai berikut:



Petani
Per tiga bulan dalam satu tahun
1
2
3
4
1
Padi
Kentang
padi
kol
2
Padi
bawang putih
padi
kembang kol
3
Padi
daun bawang
padi
sayur

Pada penanaman musim ke dua dan ke empat, petani menanam tanaman yang berbeda namun sebagian besar menanam tanaman yang sama. Dengan pembagian sebagai berikut: misalnya dari 100 petani 30 diantaranya menanam kentang, 30 lainnya menanam bawang putih dan sisanya menanam daun bawang. Namun saat menanam padi, seluruh petani yang ada disembalun serentak menanam. Untuk tanaman wisata strawberry, ditanam pada lahan-lahan pariwisata. Lahan yang dimaksudkan adalah lahan yang dekat dengan penginapan atau villa yang ada di sembalun.
Lahan petani sembalun biasanya terbagi atas 3 tempat, yaitu: ladang, sawah, dan sawah terasering atau kebun yang berada di bukit/dikaki bukit. Lahan inilah yang digunakan petani untuk bertani dan memvariasikan tanamannya setiap musimnya. Satu lahan dengan luas 24 are dapat menghasilkan 2 ton tomat siap jual. Dengan keuntungan saat panen bagus berkisar Rp.10-15 juta per satu musim tanaman. Untuk tomat dihargai Rp.10 ribu sehingga untuk 2 ton menjadi Rp.20 juta (bruto). Namun apabila hasil panen kurang baik, maka petani akan mendapat keuntungan sekitar 4 juta (keuntungan bersih). Pada dasarnya petani sembalun menggunakan lahannya sepanjang tahun dengan berbagai variasi penanaman.
Hasil pertanian sembalun akan didistribusikan ke seluruh Lombok dan bahkan luar daerah seperti bali dan kawasan pulau sumbawa. Hasil pertanianya dijual pada pengepul atau tengkulak. Pengepul ini memiliki pangsa pasar tersendiri. Biasanya pengepul dibagi atas tiga kawasan, yaitu: untuk kawasan Lombok, sumbawa dan daerah bali. Sehingga pendistribusian hasil pertanian ini akan menyebar menyeluruh ke beberapa kawasan. Kawasan terdekat yang biasanya ada beberpa penjual langsung membeli pada petani sembalun adalah penjual di sekitar kawasan aik mel dan kawasan sekitar Lombok Timur yang dekat dengan Sembalun. Berikut gambar lahan sawah di daerah Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat:
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh8vnDx14VaKUMj0Mb6YcyPYgn0V3D-8YmRPgGodDX2inoPNcR99CVZ4d8TObEm-2c3FU7BdtsqHRemmsWs_qVTZ-oREipQ-XEn0uQPYv9WQvtQM8lbCJT6600P8BKjf0OLjEiYQC4Jgpx_/s1600/IMG_2062.JPG
Sumber: lombokcomunity.com
Adapun alat-alat pertanian yang ada disembalun masih minim. Karena keadaan lahan yang terpisah-pisah, petani pun enggan menggunakan alay-alat modern untuk menangani tanamannya. Adapun alat-alat yang biasa digunakan petani adalah traktor dan alat penyemprot pupuk atau tanaman obat.



KESIMPULAN

Berdasarkan beberapa uraian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa pertanian di Sembalun belum dikelola dengan manejemen usaha tani yang baik, karena usaha tani yang baik memiliki naungan sebagai kepala yang mengatur agar menekan resiko gagal produksi dan produksi tanaman agro yang tinggi. Dengan adanya kepala pengatur usaha tani ini, akan memudahkan penyaluran aspirasi petani kepada pemerintah. Kemudian kerjasama dengan mitra dapat menekan biaya produksi namun minim keuntungan yang diperoleh. Maka dirasa perlu membentuk kelompok usaha tani besar yang dapat menaungi usaha-usaha tani kecil yang ada di Sembalun tersebut, dan menambah mitra kerjasama petani.

Makalah Sistem-Sistem Agroindustri " Analisa S.W.O.T"

MAKALAH SISTEM-SISTEM AGROINDUSTRI
ANALISA PASAR DAN ANALISA S.W.O.T. DI PT. NUTRISI INDONESIA SEJAHTERA (NIS)


OLEH
BAIQ DENDE NOVITASARI
C1J 011 014




















PROGRAM STUDI TEKNIK PERTANIAN
FAKULTAS TEKNOLOGI PANGAN DAN AGROINDUSTI
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2014



BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Sejak tahun 1800-an, orang Eropa sudah mengenal susu formula sebagai pengganti ASI. Dengan menawarkan banyak keuntungan, selanjutnya susu formula pun berkembang pesat. Dewasa ini, banyak ibu menggunakan susu formula sebagai gizi tambahan sekaligus pengganti ASI. Dengan tingginya permintaan susu formula dipasaran, berbagai macam produk susu pun banyak bermunculan.
Dengan banyaknya produsen susu formula bermunculan, muncullah istilah persaingan pasar. Banyak susu formula yang beredar belakangan ini, baik untuk bayi, balita dan anak-anak serta untuk remaja dan lanjut usia. Salah satu produsen susu formula dengan menawarkan produk terbaik adalah PT. Nutrisi Indonesia Sejahtera (NIS). Oleh karena munculnya persaingan pasar yang begitu ketat, PT. NIS terus melakukan beberapa inovasi. Dengan menawarkan susu formula yang memiliki vitamin dan mineral yang tinggi,  PT. NIS melakukan banyak research untuk menjadi yang terdepan guna memenuhi kebutuhan dan permintaan pasar. Berdasarkan uraian tersebut, perlu dilakukan analisa pasar dan analisa kekuatan manejemen (dalam hal ini digunakan analisa S.W.O.T.) untuk mengetahui kebutuhan dan permintaan pasar.

1.2. Tujuan
Adapun tujuan dari dilakukannya analisa pasar dan analisa S.W.O.T. adalah untuk untuk mengetahui kebutuhan dan permintaan pasar dalam suatu waktu tertentu serta memperkuan pertahanan dan eksistensi perusahaan dengan mengetahui dan mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan, kesempatan, dan ancaman.



BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. PT. Nutrisi Indonesia Sejahtera
Nutricia didirikan pada 1896 untuk bermitra dengan orang tua dan praktisi kesehatan demi meningkatkan kesadaran tentang pentingnya Early Life Nutrition (ELN) terhadap kesehatan jangka panjang anak melalui produk, penyuluhan, dan dukungan. Hingga kini, sudah lebih dari 100 tahun lamanya Nutricia memelopori inovasi ELN. Nutricia telah memelopori sejumlah inovasi dan terobosan penting pada tahap awal kehidupan, yang telah terbukti melalui berbagai penelitian medis maupun percobaan klinis.
Produk-produk unggulan Nutricia, Bebelac, Nutrilon Royal dan Nutrilon,memiliki kandungan gizi yang sehat, tepat dan seimbang bagi ibu dan balita pada tahap penting perkembangan mereka, mulai dari masa kehamilan hingga masa awal kanak-kanak. Produk-produk Nutricia memadukan berbagai zat gizi yang terbukti dapat meningkatkan fungsi metabolisme serta sistem pencernaan, dalam membentuk sistem daya tahan tubuh yang sehat.
Didirikan di Indonesia pada 1987, kini Nutricia memiliki lebih dari 600 orang karyawan dan tim medis profesional yang khusus ditugaskan untuk mendukung kinerja 8 kantor regional dan 43 kantor cabang kami di seluruh Indonesia. Nutricia membuka fasilitas produksi pertama kami di Ciracas, Jakarta Timur, pada 1989 dan kini kami telah mengoperasikan fasilitas kedua kami di Sentul, Bogor, Jawa Barat. Kedua fasilitas produksi tersebut telah meraih sertifikat ISO 9000 untuk sistem manajemen mutu dan sertifikat HACCP untuk keamanan pangan.
Nutricia merupakan bagian dari Grup Danone, perusahaan global yang bergerak di bidang gizi. Selain memiliki jaringan global yang sangat luas, Nutricia juga memiliki pusat penelitian di Belanda dan Singapura dengan lebih dari 300 ilmuwan dan ahli teknologi yang khusus ditugaskan untuk meningkatkan kualitas ELN bagi sebanyak mungkin keluarga di dunia. Jaringan global yang luas ini juga memberi kami kesempatan untuk bekerja sama dengan sejumlah tenaga ahli, rumah sakit, serta universitas di seluruh dunia, termasuk di Indonesia, sehingga riset dan pengembangan yang kami lakukan dapat betul-betul bermanfaat dan relevan bagi Indonesia.
Adapun sejarah berdirinya Nutricia sebagai berikut:
Tahun
Uraian Pendirian
1896
Martinus dan Jan van der Hagen memproduksi "kindermilk", susu formula untuk anak balita pertama di dunia yang dibuat dari hasil riset Prof. Backhous di Jerman mengenai gizi optimal untuk anak.
1901
The van der Hagens mulai menggunakan nama Nutricia, yang kini merupakan merek terkenal di seluruh dunia atas keahliannya di bidang gizi awal kehidupan.
1946
Nutricia membuka pusat riset pertamanya yang khusus ditujukan untuk pengembangan gizi balita di Zoetermeer, Belanda. Saat ini, Nutricia telah memiliki lebih dari 200 ilmuwan di tiga fasilitas riset di berbagai belahan dunia.
1987
PT. Nutricia Indonesia Sejahtera (NIS) didirikan dengan komitmen dan dedikasi untuk memenuhi kebutuhan gizi dasar ibu dan anak Indonesia.
1989
PT NIS mengoperasikan pabriknya di Ciracas, Jakarta Timur.
Sumber: Nutricia, 2012.
Nutricia Indonesia Fund didirikan pada 1995 oleh Prof. Sofyan Ismael dari Indonesia dan Prof. H.K. Visser dari Belanda. Organisasi ini merupakan organisasi independen yang terbentuk atas kerja sama dengan Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesian Pediatric College dan Dutch Pediatric Society.
Bersama Nutricia, kelompok-kelompok ini bahu-membahu menyediakan edukasi terakreditasi yang berkelanjutan, simposium untuk berbagi pengetahuan, program beasiswa, serta program lainnya. Nutricia Indonesia Fund memiliki tujuh bidang inisiatif edukasi berkelanjutan, yaitu: Young Investigator Meetings, Lokakarya Penulisan Medis, Advanced Pediatric Resuscitation Courses (APRC), Simposium Online, Beasiswa Edukasi NIF.
Nutricia Services Program dirancang untuk memberikan pelatihan khusus kepada staf rumah sakit dan bidan untuk mempersiapkan mereka agar dapat memberikan layanan terbaik bagi orang tua dan anak. Nutricia mempekerjakan perawat profesional yang telah berpengalaman dalam membantu orang tua dalam mengasuh anak. Pengajar kami berfokus pada delapan bidang utama untuk membantu meningkatkan teknik pelayanan dan komunikasi rumah sakit terhadap orang tua. Bidang-bidang utama yang menjadi fokus tersebut mencakup: Komunikasi Efektif, Melayani dengan Kepedulian, Berkomitmen Terhadap Enam Poin Kode Etik, Motivasi dan Kerja Sama, Latihan Kehamilan, serta Keterampilan Memimpin dan Pembangunan Tim.
Nutricia menyadari bahwa perusahan memiliki tanggung jawab terhadap pembangunan komunitas berkelanjutan di wilayah mereka beroperasi. Itulah sebabnya Nutricia membangun POS PAUD YANDU CERDAS melalui kerja sama dengan PERGIZI PANGAN dan IPB, dua kelompok yang memiliki minat serta komitmen yang sama dengan kami dalam mewujudkan masa depan yang gemilang untuk anak Indonesia.
Program ini merupakan program edukasi kesehatan berkelanjutan yang mengintegrasikan Gizi Sehat, Edukasi dan Stimulasi Ekonomi ke dalam satu program pengembangan komunitas. Proyek percontohan ini difokuskan pada sebuah komunitas di Sentul Bogor, Jawa Barat, di sekitar fasilitas produksi Nutricia.
Nutricia Indonesia percaya pada misi Grup DANONE dalam membantu individu di seluruh dunia untuk berkembang, hidup dengan lebih baik dan mendapatkan yang terbaik dari hidup melalui produk makanan yang lebih bervariasi dan sehat – setiap harinya. Pesan tersebut bukanlah sekedar slogan, melainkan sebuah pengingat akan tujuan dan keyakinan kami, yang melebihi pencarian keuntungan semata.
Nutricia Research mempekerjakan lebih dari 1.400 karyawan dari 20 negara. Di antara para karyawan kami tersebut, terdapat lebih dari 200 ilmuwan, yang 80 di antaranya memiliki gelar PhD. Nutricia memiliki tiga fasilitas riset khusus yang telah mendapatkan sertifikat ISO, termasuk lab Biopolis kami di Singapura yang telah memelopori berbagai percobaan klinis di Asia, termasuk di Indonesia. Nutricia mewujudkan komitmen mendalam Nutricia terhadap riset dengan melakukan, antara lain, kolaborasi, kemitraan dan dialog terbuka dengan berbagai lembaga riset, universitas, rumah sakit dan industri pemasok (supplier) di seluruh dunia. Melalui Nutricia Research, kami telah bekerja dengan lebih dari 100 universitas internasional, 125 rumah sakit dan telah mempublikasikan lebih dari 350 makalah ilmiah peer-reviewed di bidang gizi ibu anak-anak sejak 1980-an. Dari publikasi tersebut, 57 artikel ilmiah yang telah berkontribusi terhadap pengetahuan mengenai ASI sejak 1981. Silakan klik di sini untuk melihat sejumlah pencapaian penting dalam riset ASI kami.
Nutricia telah memiliki lebih dari 55 publikasi peer-reviewed yang berfokus pada kombinasi prebiotik khusus yang telah terbukti mampu memberikan dukungan gizi pada perkembangan sistem daya tahan tubuh pada awal kehidupan. Istilah ‘peer-reviewed’ di sini memiliki arti bahwa setiap riset yang dilakukan telah dievaluasi oleh sejumlah ahli independen untuk memastikan bahwa riset tersebut memiliki kualitas ilmiah tinggi dan tidak memiliki pretensi tertentu. Seluruh riset praklinis maupun klinis Nutricia dijalankan sesuai dengan standar ilmiah dan etika yang berlaku.
Jaringan wawasan global Nutricia yang luas telah memberi Nutricia kesempatan untuk bermitra dengan praktisi, rumah sakit dan universitas di seluruh dunia, untuk memastikan riset yang Nutricia lakukan dapat betul-betul bermanfaat dan relevan bagi Indonesia. Di Indonesia, kami telah bermitra dengan sejumlah lembaga yang terpercaya seperti SEAFAST, SEAMEO dan lain-lain. Selain itu, Nutricia juga secara rutin mengundang para praktisi kesehatan, pembuat kebijakan di industri kesehatan maupun pakar dalam berbagai bidang ke fasilitas riset Nutricia untuk berbagi ide serta mendiskusikan riset terbaru untuk pengembangan produk (Anonim, 2012).
 
Gambar 1. Produk PT. NIS Nutrilon
 
Gambar 2. Produk PT. NIS Bebelac

2.2. Analisa Pasar
Hal utama dalam analisa pasar terdiri dari: segmentasi pasar, target marketing dan posisioning. Segmentasi pasar didefinisikan sebagai membagi seluruh pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang lebih kecil dengan kebutuhan, sifat atau perilaku yang mungkuin membutuhkan produk atau bauran marketing berbeda. Target marketing dimana mengevaluasi setiap segmen pasar yang mempunyai daya tarik dan memilih satu atau lebih dari segmen tersebut untuk dilayani. Posisioning menetapkan posisi bersaing untuk produk dan membuat bauran marketing terperinci (Anonim­a, 2014).

2.3. Analisa S.W.O.T.
S.W.O.T. adalah salah satu teknik analisis organisasi untuk mengetahui bagaimana kondisi organisasi yang bersangkutan saat ini, serta bagaimana pula kondisi yang akan dihadapinya kedepan, dengan mempertimbangkan faktor kekuatan (strength), kelemahan (weaknesses), kesempatan (oppurtunities), dan  ancaman (threat). Adapun manfaat dari analisis S.W.O.T. adalah diketahuinya faktor pendukung dan penghambat organisasi, pemahaman terhadap kondisi organisasi lebih baik, perencanaan tindakan jadi lebih mudah dan tepat sasaran.
Dalam analisa S.W.O.T. dikenal beberapa stategi yaitu straregi SO, straregi ST, straregi WO dan straregi WT. Straregi SO dimana straregi yang menggunakan kekuatan untuk meraih beberapa peluang. Straregi ST adalah straregi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman. Straregi WO adalah straregi yang meminimalkan kelemahan untuk meraih peluang. Dan straregi WT adalah straregi yang meminimalkan kelemahan untuk terlepas dari ancaman.
S.W.O.T. memiliki matriks yang biasa dikenal dengan matriks efas dan matriks ifas. Adapun faktor yang termasuk dalam EFAS (Eksternal Factor Analysis Summary) yaitu faktor kesempatan (oppurtunities) dan faktor ancaman (threat). Sedangkan faktor yang termasuk IFAS (Internal Factor Analysis Summary) yaitu faktor kekuatan (strength) dan faktor kelemahan (weaknesses) (Anonim­b, 2014).



BAB III
ANALISA
3.1. Analisa Pasar
1.    Segmentasi Pasar
Didefinisikan sebagai pembagi seluruh pasar menjadi beberapa kelompok pembeli yang lebih kecil dengan kelompok kebutuhan, sifat atau perilaku tertentu yang mungkuin membutuhkan produk atau bauran marketing berbeda.
a.    Segmentasi Geografis
Didefinisikan sebagai membagi pasar menjadi beberapa kelompok berdasarkan daerah geografis.
~     Negara
Pada dasarnya Bebelac dan Nutrilon telah diproduksi dan ditawarkan di seluruh belahan dunia (kawasan Eropa, Asia dan Amerika), yang terbagi diseluruh negara, negara bagian dan provinsi. PT. NIS sendiri telah berkembang dan tumbuh pesat di Asia Tenggara (South East Asian) yang berpusat di Singapura dan memiliki pasar terbesar di Singapura. PT. NIS telah banyak bekerjasama dengan beberapa organisasi kesehatan dalam negeri maupun luar negeri, seperti: Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), Indonesian Nutritionists Association (INA), South East Asian Food & Agricultural Science and Technological Center (SEAFAST Center IPB),  SEAMEO (South East Asian Ministers of Educations Organizations), PERGIZI PANGAN & Public Nutrition Department, FEMA, IPB.

~     Wilayah
Persebaran terbanyak yaitu di wilayah Asia, Eropa dan Amerika. Di Indonesia sendiri susu formula Bebelac dan Nutrilon telah tersebar luas diseluruh provinsi dan diperjual belikan di supermarket atau toko.

~     Kabupaten
Di Indonesia PT. NIS telah menawarkan seluruh produknya dengan bekerjasama bersama beberapa perusahaan penyedia jasa market dan mendistribusikan secara berkala sesuai permintaan pasar diseluruh wilayah baik kabupaten maupun kota.

~     Lingkungan Sekitar

b.    Segmentasi Demografis
Didefinisikan sebagai pembagian pasar menjadi beberapa kelompok berdasarkan variabel yang selanjutnya dijabarkan sebagai berikut:
~     Usia
Berikut adalah target dari PT. NIS: “Kehidupan dalam kandungan, masa usia balita dan kanak-kanak adalah tahap pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan asupan energi serta gizi yang cukup. Pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang pada tahap awal kehidupan ini akan bermanfaat seumur hidup”. Berdasarkan uraian tersebut, PT. NIS yang meluncurkan produk Bebelac dan Nutrilon memiliki pangsa pasar interfal usia 0-6 tahun. Hal tersebut sesuai dengan tujuan PT. NIS yaitu ELN.

~     Pendapatan dan pekerjaan
Segmentasi demografis berdasarkan pendapatan dan pekerjaan ini mengarah kepada masyarakat dengan tingkat ekonomi menengah keatas. Seperti yang diketahui dipasaran, susu formula dengan merek Bebelac dan Nutrilon memiliki harga yang cukup tinggi, hal ini sesuai dengan kandungan dan keuntungan yang dimiliki oleh susu formula tersebut. Kandungan gizi yang tinggi dan keuntungan lainnya didasarkan pada banyaknya research yang telah dicapai PT. NIS untuk menghasilkan kualitas produk nomor satu yang pernah ada. Harga yang tinggi di kawasan Indonesia mendorong penggolongan pasar untuk masyarakat menengah keatas.

~     Generasi
PT. NIS merupakan cabang dari Danone group yang sudah berdiri dan menunjukkan eksistensinya sejak tahun 1800-an. Hal tersebut menyebabkan kepercayaan masyarakat sejak dahulu hungga saat ini tidak berubah karena prestasi dan keunggulan dari produk susu formula ini. Terbukti dengan meluncurkan program ELN banyak anak-anak didunia memiliki pertumbuhan otak yang baik. Ditambah dengan hak paten FOS dan GOS yang menambah kepercayaan masyarakat akan keunggulan susu formula produksi PT. NIS ini.

c.    Segmentasi Psikografis
~     Gaya Hidup
Dengan gaya hidup super sibuk yang banyak menuntut masyarakat dunia, maka susu formula menjadi pilihan banyak wanita karier atau keluarga menengah keatas untuk membantu mendidik serta mengembangkan otak anak dengan baik. Susu formula dengan kualitas yang baik dan dengan beberapa bukti ilmiah yang nyata, menuntut masyarakat berlomba-lomba mencari susu formula yang baik. Nutrilon dan Bebelac merupakan salah satu produk yang diminati para orang tua karena keunggulan-keunggulan yang dimilikinya.

~     Kelas Sosial
Masyarakat dengan penghasilan yang baik dan dengan pengetahuan yang baik, akan lebih memilih susu formula yang diproduksi oleh PT. NIS ini. Karena merek ini lebih populer dikalangan masyarakat menengah keatas.

d.   Segmentasi Tingkah Laku
Tingkat penggunaan atau konsumsi susu formula Nutrilon dan Bebelac mulai menanjak naik. Hal ini berkaitan dengan tingkat pendidikkan masyarakat dan keingintahuan masyarakat akan produk dengan kualitas yang baik. Dengan banyaknya keuntungan dan uji klinis yang dilakukan PT. NIS di Singapura, makin menambah kepercayaan masyarakat dan beralih menggunakan susu formula ini.

e.    Segmentasi Pasar
~     Segmentasi pasar bisnis
Dengan ukuran perusahaan yang besar ini, PT. NIS berada diatas angin dengan karakteristik operasi menggunakan pendekatan uji klinis yang terbukti baik. Dengan harga yang cukup tinggi (dikawasan NTB mulai dari Rp.90.000 sampai ratusan ribu rupiah) PT. NIS mampu menggerbrak pasar Indonesia dengan susu yang memiliki kualitas baik dan menjadi nomor satu pada segi kualitas.

~     Segmentasi pasar internasional
PT. NIS merupakan anak dari Danone group yang merupakan perusahaan besar yang memiliki nama besar di pasar Dunia. Oleh karena itu, untuk pemasaran di luar Indonesia, Nutrilon dan Bebelac merupakan susu formula dengan tingkat pembelian yang baik di kawasan Asia khususnya Asia Tenggara.

2.    Target Marketing
Seperti penjelasan sebelumnya bahwa target penjualan susu formula Nutrilon dan Bebelac adalah orang tua yang menginginkan pertumbuhan dan perkembangan anak yang baik. Dimana program penjualan ini berasar pada ELN yaitu gizi awal kehidupan. Maka target utama dari ELN adalah anak dengan usia 0 sampai 6 tahun. Dimana research dari Danone group menunjukkan bahwa perkembangan otak anak saat usia 0 sampai 6 tahun menentukan pertumbuhan anak tersebut. Dengan menemukan dan mematenkan FOS dan GOS yang bermanfaat untuk perkembangan otak anak, maka PT. NIS memiliki pelanggan yang semakin hari semakin meningkat. PT. NIS memilih strategi pasar pemasaran terdifferensiasi (tersegmentasi), hal ini ditunjukkan melalui mitra kerjasama dan produk yang dimiliki.

3.    Posisioning
Dengan menekan kan perumbuhan awal sangat mempengaruhi pertumbuhan seumur hidup, maka PT. NIS terdapat tempat tersendiri di hati masyarakat. Berikut petikan yang mengukuhkan posisi PT. NIS di Indonesia “Kehidupan dalam kandungan, masa usia balita dan kanak-kanak adalah tahap pertumbuhan dan perkembangan yang membutuhkan asupan energi serta gizi yang cukup. Pemenuhan gizi yang sehat dan seimbang pada tahap awal kehidupan ini akan bermanfaat seumur hidup”.

3.2. Analisa S.W.O.T.
1.    Kekuatan (Strength)
Adapun faktor-faktor kekuatan yang dimiliki oleh PT. NIS antara lain:
No.
Faktor
Bobot
Rating
1
Memiliki banyak hak paten, antara lain: hak Paten FOS and GOS
0,4
4
2
Terus melakukan Reseach menyangkut perkembangan dan perbaikan susu yang teruju klinis
0,2
3
3
Merupakan susu dengan kualitas terbaik di Indonesia
0,1
3
4
Banyak dipasarkan di luar negeri
0,1
3
5
Memiliki 57 artikel ilmiah yang telah berkontribusi terhadap pengetahuan mengenai ASI sejak 1981
0,1
4
6
Berkerjasama dengan Mitra yang memiliki nama besar di Indonesia
0,1
3
Jumlah
3,5

2.    Kelemahan (Weaknesses)
Adapun faktor-faktor kelemahan yang dimiliki oleh PT. NIS antara lain:
No.
Faktor
Bobot
Rating
1
Harga relatif tinggi
0,6
3
2
Tidak terdapat di pasar tradisional
0,2
4
3
Kualitas baik masih kurang dilirik di Indonesia
0,1
2
4
Hanya memiliki satu jenis produk yaitu susu bubuk
0,1
2
Jumlah
3

3.    Kesempatan (Oppurtunities)
Adapun faktor-faktor kesempatan yang dimiliki oleh PT. NIS antara lain:
No.
Faktor
Bobot
Rating
1
Dapat menjadi brand terbaik di dunia
0,3
3
2
Menambah hak paten
0,2
4
3
Menawarkan produk dengan kualitas yang sama namun harga relatif terjangkau semua lapisan masyarakat
0,1
2
4
Menjadi susu formula dengan pembelian nomor satu di Indonesia
0,3
4
5
Mampu diterima semua kalangan masyarakat di Indonesia
0,1
3
Jumlah
3,4


4.    Ancaman (Threat)
Adapun faktor-faktor Ancaman yang dimiliki oleh PT. NIS antara lain:
No.
Faktor
Bobot
Rating
1
Adanya barang subtitusi
0,3
3
2
Barang subtitusi memiliki harga yang lebih rendah
0,4
4
3
Kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia akan pentingnya ELN
0,1
2
4
Pembelian dan penggunaan hak paten FOS dan GOS oleh pihak lain
0,1
2
5
Variasi rasa dan kemasan barang subtitusi yang lebih banyak
0,1
1
Jumlah
3

Adapun analisa S.W.O.T. dengan beberapa strategi digambarkan sebagai berikut:
IFAS

















EFAS
Kekuatan (Strength)
1.   Memiliki banyak hak paten, antara lain: hak Paten FOS and GOS
2.   Merupakan susu dengan kualitas terbaik di Indonesia
3.   Terus melakukan Reseach menyangkut perkembangan dan perbaikan susu yang teruju klinis
4.   Banyak dipasarkan di luar negeri
5.   Memiliki 57 artikel ilmiah yang telah berkontribusi terhadap pengetahuan mengenai ASI sejak 1981
6.   Berkerjasama dengan Mitra yang memiliki nama besar di Indonesia.
Kelemahan (Weaknesses)
1.    Kualitas baik masih kurang dilirik di Indonesia
2.    Tidak terdapat di pasar tradisional
3.    Harga relatif tinggi
4.    Hanya memiliki satu jenis produk yaitu susu bubuk

Kesempatan (Opputurnities)
1.    Mampu diterima semua kalangan masyarakat di Indonesia
2.    Menjadi susu formula dengan pembelian nomor satu di Indonesia
3.    Menawarkan produk dengan kualitas yang sama namun harga relatif terjangkau semua lapisan masyarakat
4.    Menambah hak paten
5.    Dapat menjadi brand terbaik di dunia
Strategi SO
1.     Perluasan berbagai tingkat pangsa pasar
2.     Meningkatkan kualitas dengan beberapa research terbaru
3.     Meningkatkan kualitas SDM
4.     Bekerjasama dengan organisasi kesehatan yang memasyarakat
Strategi WO
1.    Menyesuaikan harga dengan daya beli masyarakat Indonesia
2.    Memperluas pangsa pasar
3.    Meningkatkan pembelian dengan beberapa promo
4.    Menambah jenis dan betuk produk
Ancaman (threat)
1.    Variasi rasa dan kemasan barang subtitusi yang lebih banyak
2.    Pembelian dan penggunaan hak paten FOS dan GOS oleh pihak lain
3.    Barang subtitusi memiliki harga yang lebih rendah
4.    Kurangnya pengetahuan masyarakat Indonesia akan pentingnya ELN
5.    Adanya barang subtitusi
Strategi ST
1.    Menambah dan atau mengusahakan variasi rasa yang lebih banyak
2.    Mengungguli barang subtitusi serupa
3.    Menetapkan strategi harga
Strategi WT
1.    Menyesuaikan harga
2.    Meningkatkan promosi guna menyebarkan pengetahuan akan pentingnya perkembangan asupan nutrisi dini
3.    Menambah bentuk dan jumlah varian susu formula





BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Berdasarkan latar belakang, tinjauan pustaka dan analisa pasar serta analisa S.W.O.T. maka dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.    PT. NIS merupakan perusahaan susu formula dibawah Danone Group.
2.    Nutrilon dan Bebelac merupakan produk unggulan PT. NIS Indonesia.
3.    Dengan kelemahan harga yang tinggi namun memiliki kualitas yang baik.
4.    Merupakan susu formula dengan kualitas nomor satu di Indonesia.
5.    Berdasarkan analisa pasar, PT. NIS Indonesia termasuk salah satu produsen susu terkenal dan terbesar di Indonesia.
6.    Berdasarkan analisa S.W.O.T. PT. NIS Indonesia mampu bmeraih penjualan yang semakin tinggi karena SDM Indonesia menanjak menuju perbaikan.

4.2.  Saran
Dengan kelemahan yang tidak terlalu banyak namun beresiko, PT. NIS memilih untuk tetap menjadi susu formula dengan kualitas nomor satu yang dikenal masyarakat Indonesia. Sebaiknya penelitian / research mengenai ELN diiringi dengan perhitungan harga dan kualitas, dimana kualitas sebaiknya tetap ditingkatkan namun harga bisa ditekan. Agar Nutrilon dan Bebelac bisa menjadi nomor satu di Indonesia. Sebaiknya produk PT. NIS menambah bentuk dan jenis produk susu, seperti susu cair atau susu siap minum unuk target pasar anak-anak umur 3 sampai 6 tahun.



DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2012. Nutricia-. www.nutricia.co.id. (diakses tanggal 17 Oktober 2014).

Anonima, 2014. Analisa Pasar. Materi kuliah Sistem-Sistem Agroindustri. Universitas Mataram. Mataram.

Anonimb, 2014. Analisa S.W.O.T. Materi kuliah Sistem-Sistem Agroindustri. Universitas Mataram. Mataram.


ini dia Analisa S.W.O.T  , , , , buat tampilan lengkapnya,,, just click :)
https://docs.google.com/document/d/1cOj7OrXk3zAj-GdSCZd9jh6LhXwt2YbP3683kNiI4Ro/edit?usp=sharing